Refleksi Orang Tua Bijak
Memiliki seorang anak merupakan anugerah dari Allah SWT yang mesti disyukuri. Salah satu bentuk syukur yang bisa dilakukan adalah memberikan pendidikan terbaik kepada anak. Pendidikan bagi anak tidak cukup dengan memasukan anak ke lembaga pendidikan formal (sekolah), akan tetapi perlu sinergitas yang baik antara lingkungan keluarga dan lingkungan sekolah. Di lingkungan keluarga, orangtua memiliki peran yang sangat penting karena guru pertama seorang anak adalah ibu dan ayahnya sendiri terutama dalam hal penanaman ketauhidan, sikap, nilai hidup, minat dan bakat serta kepribadian.
Mendidik anak itu tidak bisa dilakukan secara mendadak, akan tetapi perlu perencanaan, pemahaman dan kerjasama yang baik dari orangtua. Banyak kisah-kisah dalam Al-Qur’an yang mencerminkan keteladanan dalam mendidik anak, salah satunya adalah kisah Luqman yang memberikan nasihat kepada anaknya. Dalam QS. Luqman ayat 12-19 terdapat beberapa hal penting yang mesti diperhatikan orangtua dalam mendidik anak :
- Menyadari dan Mensyukuri sebagai Pendidik di Lingkungan Keluarga
“Sungguh, Kami benar-benar telah memberikan hikmah kepada Luqman, yaitu, “Bersyukurlah kepada Allah! Siapa yang bersyukur, sesungguhnya dia bersyukur untuk dirinya sendiri. Siapa yang kufur (tidak bersyukur), sesungguhnya Allah Mahakaya lagi Maha Terpuji.” (QS. Luqman: 12)
Hikmah dapat diartikan sebagai nasihat-nasihat, pemahaman dan ilmu. Oleh karena itu, orangtua sebagai guru pertama hendaknya memberikan nasihat-nasihat, pemahaman dan ilmu yang baik bagi anaknya, agar anaknya kelak dapat menjalankan fitrahnya sebagai khalifah di muka bumi.
- Memiliki Tujuan yang Jelas
Dalam QS. Luqman ayat 12, kata hikmah diikuti dengan perintah bersyukur. Jika konsep syukur dikaitkan dengan tujuan pendidikan maka dapat disimpulkan bahwa tujuan pendidikan pada ayat tersebut adalah menumbuhkembangkan seluruh potensi yang dimiliki anak dalam ketaatan kepada Allah SWT.
- Membuat Kurikulum Pendidikan
Sebagaimana kurikulum Luqman kepada anaknya dalam QS. Luqman ayat 13-19 adalah sebagai berikut :
- Larangan berbuat syirik
- Berbuat baik kepada orangtua
- Merawat keimanan
- Melaksanakan shalat
- Amar makruf nahi mungkar
- Menjaga akhlaq
- Berkomunikasi dengan baik
Rincian kurikulum di atas jika dikelompokan mencakup tiga aspek, yakni aspek akidah, syari’at dan akhlaq. Kurikulum pendidikan di keluarga dapat memudahkan orangtua untuk mencapai tujuan yang hendak dicapai. Oleh karena itu, orang tua bijak hendaknya senantiasa mengupgrade diri baik secara keimanan, keilmuan maupun akhlaq agar dapat menjalankan perannya di keluarga dengan lebih optimal sehingga terciptalah keluarga yang penuh keberkahan dan ridho dari Allah SWT dengan cita-cita dapat dikumpulkan kembali bersama keluarga di surga-Nya kelak. Aamiin yaa rabbal’aalamiin. [Agustin Nurlaila, S.Pd.]