Profesor Cilik Episode 3: Bereksperimen dengan Dancing Rainbow

Jumat, 3 Desember 2021, program Profesor Cilik kembali hadir untuk menambah pengalaman, wawasan sains, dan keceriaan siswa-siswi SDIT Mukmin Kreatif. Pada episode tiga yang dipandu oleh Bu Agustin Nurlaila S.Pd. sebagai MC dan Bu Qisthy Arifah, S.Pd. sebagai pemateri ini, siswa-siswi melakukan percobaan sains bertajuk “Dancing Rainbow”. Secara bahasa, judul ini berarti pelangi yang menari. Sesuai dengan judulnya, kali ini kita akan melihat keindahan warna-warni yang menari-nari, sembari belajar mengenai sifat khusus sabun, yang membuatnya bisa membersihkan berbagai macam noda, termasuk minyak. Bagaimana proses percobaannya? Yuk, kita simak lebih lanjut!

Pertama-tama, kita siapkan bahan-bahannya yaitu:

  1. Susu full cream (jangan gunakan susu low fat)
  2. Pewarna makanan primer (merah, kuning, biru)
  3. Cairan pencuci piring
  4. Cotton bud

Selanjutnya tuangkan susu full cream ke dalam piring sebanyak 5-10 sendok makan hingga susu menutupi seluruh permukaan piring bagian tengah dengan merata. Tuangkan beberapa tetes pewarna makanan ke beberapa titik dari permukaan susu, selanjutnya celupkan salah satu ujung cotton bud ke dalam cairan pencuci piring. Kemudian celupkan ujung cotton bud tersebut ke permukaan susu yang tadi sudah dituangkan pewarna makanan di atasnya. Seketika pewarna makanan akan terlihat bergerak ke segala arah menjauhi ujung cotton bud, secara terus menerus. Gerakan ini membuat pewarna makanan tersebut terlihat seperti menari-nari. Karena itulah, percobaan ini disebut dengan Dancing Rainbow.

Mengapa pewarna makanan tersebut bergerak? Hal ini tidak terlepas dari struktur sabun dan sifatnya. Sabun memiliki dua kutub yaitu hidrofilik yang bersifat mengikat dan bisa larut dalam air juga hidrofobik yang bersifat menjauhi air dan mengikat lemak. Pada percobaan ini, kutub hidrofilik mengikat pewarna makanan yang berbahan dasar air, sedangkan dalam molekul yang sama, kutub hidrofobik berlari mengejar dan mengikat lemak yang terdapat pada susu full cream. Peristiwa “kejar mengejar” antara kutub hidrofobik dan lemak susu inilah yang membuat pewarna terlihat menari-nari.

Sabun yang memiliki dua kutub ini yang menjadikannya ampuh dalam membersihkan wadah atau perabotan rumah yang berminyak/ berlemak. Pernah mencuci piring berminyak hanya dengan air? Bagaimana hasilnya? Minyak masih menempel bukan? Lain halnya jika kita menggunakan sabun. Kutub hidrofobik yang mengikat lemak dalam piring, akan membawa serta lemak tersebut terbuang dengan air ketika piring itu dibilas. Maa syaaAllaah. Dari sini kita tahu kebesaran Allah SWT yang menciptakan zat-zat yang ada di dunia ini dengan beragam bentuk, kandungan, hingga sifatnya, sehingga dapat dimanfaatkan oleh manusia untuk berbagai keperluan. Maka nikmat Tuhanmu mana lagi yang hendak kamu dustakan?

Sesuai dengan nama sekolahnya, siswa-siswi SDIT Mukmin Kreatif memang memiliki jiwa kreatif. Beberapa dari mereka ada yang menggunakan bahan lain seperti menggunakan susu full cream bubuk, alih-alih dari susu cair seperti yang dicontohkan. Ada yang mengganti pewarna makanan dengan tinta printer, ada pula yang mengganti sabun pencuci piring dengan sabun pencuci pakaian. Maa syaaAllaah, hal ini patut diacungi jempol.

Kreatifitas, rasa ingin tahu, kemauan untuk mencoba hal baru, dan jiwa pantang menyerah memang menjadi salah satu aspek yang hendak kami kembangkan dalam program profesor cilik ini. Karena jiwa-jiwa itulah yang menjadi motor penggerak para ilmuwan dan profesor yang terus berjuang menghadapi ribuan kegagalan dalam percobaan. Hingga akhirnya mereka berhasil, dan kemudian karyanya dapat bermanfaat bagi manusia secara luas.

Betapa beruntungnya, jika ilmuwan dan profesor yang berkarya itu adalah seorang Muslim. Selain ia memberi manfaat kepada peradaban manusia secara luas, ia juga akan menambah daftar panjang sumbangsih Islam terhadap peradaban dunia, memberi semakin banyak bukti bahwa Islam adalah rahmatan lil ‘aalamiin, sekaligus juga menuai pahala amal jariyah yang takkan terputus walau nafas tak lagi berhembus. Bayangkan dan cita-citakan, bahwa ilmuwan dan profesor hebat itu muncul di antara anak-anak kita. Anak-anak yang shalih, berilmu, berkarya, dan bermanfaat. Tidak ada yang tidak mungkin, selagi kita memantapkan ikhtiar dan tawakkal, juga melangitkan doa. Sangat mudah bagi Allah membalas doa-doa kita dengan ijabah-Nya. Aamiin Yaa Rabbal ‘Aalamiin. [QA]

 

Untuk melihat rekaman program Profesor Cilik episode 3 ini silahkan kunjungi channel YouTube kami melalui link berikut: https://www.youtube.com/watch?v=eYWAexuz2PA

Oh ya, jangan lupa like, share, & subscribenya ya!

Leave a Comment

Scroll to Top