SOREANG, Senin (2/3/2021)

Menindaklanjuti rencana Pembelajaran Tatap Muka (PTM) dalam kondisi New Normal pada tahun pelajaran 2021-2022, Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia melakukan Supervisi Persiapan Pembelajaran Tatap Muka ke berbagai daerah, salah satunya Kabupaten Bandung.

Di Kabupaten Bandung, kegiatan ini dilakukan oleh pejabat dari Direktorat Sekolah Dasar Direktorat Jendral PAUD, Dikdas dan Dikmen Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, Ibu Tiur Madgalena Sirait, S.Pd. yang didampingi oleh ibu Hj. Eni Rohaeni, S.Pd., M.M.Pd. sebagai Kepala Seksi Kurikulum SD Dinas Pendidikan Kab. Bandung terhadap dua sample sekolah sasaran supervisi.

Dalam hal ini, SDIT Mukmin Kreatif ditunjuk sebagai sekolah sasaran supervisi perwakilan sekolah dasar swasta. Sedangkan sekolah lainnya yaitu SDN Cilampeni sebagai perwakilan sekolah dasar negeri di Kabupaten Bandung.

Dari wawancara dan observasi yang dilakukan kepada kepala sekolah, perwakilan guru, perwakilan orang tua, dan perwakilan siswa, terungkap fakta-fakta pembelajaran daring (online) yang terjadi di lapangan. Siswa menjadi lebih ‘melek IT’ merupakan salah satu dampak positif pembelajaran daring dalam waktu yang lama. Namun dibalik itu, ada banyak kekhawatiran dan kesulitan yang dirasakan oleh siswa sendiri, guru, bahkan orang tua. Dari masalah ketersediaan fasilitas penunjang, kesiapan orang tua mendampingi siswa belajar, efisiensi dan efektivitas pembelajaran, kaburnya objektivitas penilaian, hingga penurunan akhlak dan kebiasaan positif yang digulirkan sekolah. Pada akhirnya kami sampai pada kesimpulan bahwa peranan guru dalam membentuk pemahaman dan karakter anak tidak bisa tergantikan, baik itu oleh mesin pencari informasi, bahkan oleh orang tua siswa sendiri.

 

Kami juga menunjukkan komitmen dan kesiapan kami untuk menyambut fase baru Pembelajaran Tatap Muka (PTM) dengan prinsip New Normal dan memperhatikan protokol kesehatan. Dari segi fasilitas, struktur gugus tugas, hingga pemahaman mengenai pencegahan paparan covid-19.

Dengan pelaksanaan supervisi ini, besar harapan kami, bahwa apa yang kami sampaikan kepada perwakilan dari Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia dapat mewakili suara dan aspirasi ribuan sekolah ribuan orang tua, dan ribuan siswa di Kabupaten Bandung yang tengah merasakan kerinduan akan pembelajaran tatap muka.

Semoga Allah SWT dengan rahmat-Nya segera memusnahkan covid-19, dan Indonesia bahkan dunia bisa memulai kehidupan dengan lebih baik, lebih sehat, dan penuh dengan syukur. Aamiin Yaa Rabbal ‘aalamiin. [QA]